Ini Cara Yang Benar Prosedur Melakukan Tune Up Motor Bensin Konvesional
Mobil terdiri dari sejumlah komponen, dengan dioperasikannya kendaraan dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen yang fungsional (termasuk minyak pelumas) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan.
Perubahan–perubahan ini meskipun lambat tetap berlangsung pada bagian-bagian tertentu. Oleh sebab itu, mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal. Dengan melakukan pemeriksaan, berarti membatasi menurunnya kemampuan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin.
Prosedure Melakukan Tune up Motor Bensin Karburator
Tune-up merupakan salah satu cara untuk meningkatkan performa dan kapasitas mesin. Servis tune up adalah perbaikan komponen-komponen mesin untuk memperbaiki performa mesin agar dapat bergerak dengan lancar dan tidak cepat mengalami kerusakan. Diharapkan saat pemakaian sehabis di tune up mobil akan terdongkrak performanya dan irit pemakaian bahan bakar. Tune up dilakukan setelah daur pakai mencapai 25.000 km dan kelipatannya. Pada saat inilah mobil diperkirakan akan mengalami penurunan performa dan harus di tune up.
Secara garis besar pekerjaan tune up mobil dapat dibagi menjadi 3 tahapan berikut ini:
- Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan : Pemeriksaan minyak pelumas mesin, Pemeriksaan sistem pendingin mesin , Pemeriksaan tali kipas , Pemeriksaan saringan bensin, Pemeriksaan saringan udara , Pemeriksaan baterai , dan Pemeriksaan Sistem pengapian.
- Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan : dwell angle, Putaran idle dan pemeriksaan saat pengapian.
- Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi : pemeriksaan dan penyetelan celap katup, pemeriksaan kerja karburator, penyetelan putaran idle, pemeriksaan kompresi mesin dan tes jalan.