Cara Kerja Sistem Stasioner Dan Kecepatan Lambat Pada Karburator Mobil, Sistem Yang Mengatur Supply Bahan Bakar Pada Saat Putaran Langsam Dan Kecepatan Lambat
Cara Kerja Sistem Stasioner Dan Kecepatan Lambat Pada Karburator Mobil,- Pada mobil yang menggunakan sistem bahan bakar konvensioanl (karburator, ketika mesin berputar lambat dan katup throttle terbuka sedikit maka udara yang masuk ke dalam karburator akan berjumlah sedikit sehingga ke vakuman yang terjadi di ruang venturi akan kecil, akibatnya bahan bakar tidak akan disalurkan melalui nosel utama (main nozle). Oleh sebab itu, maka digunakannya sistem stasioner dan kecepatan lambat untuk menyalurkan bahan bakar di bawah katup throttle ketika mesin berputar pada kecepatan idle dan kecepatan lambat.
Sistem stasioner dan kecepatan lambat merupakan salah satu bagian dari sistem-sistem yang ada pada karburator.
Cara Kerja Sistem Stasioner Pada Karburator
Ketika katup throttle tertutup maka kevauman yang terjadi pada ruang dibawah katup throttle akan menjadi besar sedangkan kevakuman pada ruang bagian atas katup throttle kecil. Akibatnya bahan bakar tidak akan disalurkan lewat nosel utama melainkan bahan bakar akan keluar melalui idle port yang berada di bawah katup throttle. Skema aliran bahan bakar ketika mesin berputar stasioner dapat dilihat pada skema di bawah ini :
Cara Kerja Sistem Kecepatan Lambat Pada Karburator
Ketika katup throttle dibuka sedikit setelah mesin berputar stasioner, maka jumlah udara yang akan mengalir ke karburator akan bertambah sehingga kevakuman yang ada di ruang di bawah katup throttle akan berkurang sehingga bahan bakar yang keluar dari idle port juga akan berkurang. Untuk mengatasi berkurangnya bahan bakar yang keluar dari idle port maka digunakanlah slow port, sebagai tambahan suplai bahan bakar ketika katup throttle terbuka sedikit.
Skema aliran bahan bakar ketika katup throttle dibuka sedikit setelah mesin berputar stasioner dapat dilihat pada skema di bawah ini :
Agar mesin berputar dengan bagus saat stasioner maka campuran bahan bakar dan udara harus sekitar 11 : 1. Perbandingan bahan bakar dan udara ini ditentukan dengan diameter dalam slow jet. Penyetelan perbandingan ini, digunakan komponen sekrup penyetel campuran idle (idle mixture adjusting srew atau IMAS). Penyetelan perbandingan campuran bahan bakar dan udara dilakukan ketika mesin stasioner dengan cara memutar sekrup penyetel campuran idle tersebut. Yang perlu diingat ketika melakukan penyetelan campuran bahan bakar dan udara yaitu jangan mengencangkan sekrup penyetel campuran bahan bakar dan udara terlalu keras, karena dapat merusak ujung sekrup penyetel campuran idle tersebut. Jika ujung sekrup penyetel campuran idle rusak maka akan membuat penyetelan campuran bahan bakar dan udara saat idle menjadi susah.
Baca Juga: Cara Kerja Solenoid Valve pada sistem Bahan Bakar Mobil, Sistem Pencegah Dieselling Pada Mobil.
Demikian artikel tentang Cara Kerja Sistem Stasioner Dan Kecepatan Lambat Pada Karburator Mobil, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi juga ulasan berikut ini.