Sistem Engine Immobilizer, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Zaman dahulu, kunci dilengkapi dengan pattern dengan tujuan untuk mengamankan mobil dari pencurian. Setiap mobil memiliki kunci kontak dengan pattern yang berbeda. Namun, hal itu dapat diakali dengan menyambungkan kabel dibelakang IG dengan B pada switch kunci kontak. Sehingga saat ini telah berkembang sistem pengaman yang lebih kompleks, Sistem ini dikenal dengan istilah sistem Immobilizer.
Immobilizer merupakan mekanisme anti maling yang mencegah mesin dapat hidup saat kunci kontak tidak sesuai meskipun memiliki pattern yang sama. Sistem ini memanfaatkan variasi gelombang radio sebagai identitas kunci terhadap mobil. Sistem ini memungkinkan hanya satu kunci kontak saja yang dapat digunakan untuk menyalakan mesin,walaupun lubang ignition key dapat dimasuki oleh semua kunci.
Di dalam kunci kontak terdapat komponen yang berfungsi mengirimkan gelombang atau disebut transmitter, pada setiap kunci kontak transmitter akan mengirim gelombang dengan frekwensi tidak sama.
Fungsi Komponen Sistem Immobilizer
1. Transmitter
Komponen ini berfungsi untuk mengirim gelombang radio dengn frekwenai tertentu menuju Control module.
2. Transponder
Berfungsi untuk menerima sinyal gelombang radio yang dikirim ke control module dan mengidentifikasikannya.
3. Thef deterent module
Berfungsi untuk mengelola gelombang radio yang diterima bedasarkan identifikasi dri transponder dan kemudian mengaktifkan atau menonaktifkan sirkuit sistem pengapian dan relay fuel pump.
Cara Kerja Sistem Immobilizer
Pada saat kunci kontak dimasukan ke lubang kunci kontak, maka transmitter akan mengirim gelombang radio ke theft detterent control module, kemudian gelombang tersebut diterima dan diidentifikasi oleh transponder yang terdapat didalam theft deterent control module. Apabila frekuensi yang dikirimkan sesuai, transponder akan mengirimkan data ke engine control module untuk mengaktifkan rangkaian sistem pengapian dan menghidupkan relay pompa bahan bakar.
Hal ini berarti kunci kontak sudah terhubung dan dikenali oleh ECU mobil. Sehingga saat pengemudi memutar kunci kontak ke posisi "start" engine akan menyala.
Akan tetapi jika gelombang radio yang dikirimkan oleh transmitter salah dan tidak sesuai, maka identitas kunci kontak tidak akan dikenali oleh ECU. Akibatnya ECU akan memblokir aliran arus ke sistem pengapian dan ke relay pompa bahan bakar, Sehingga ketika kunci kontak diputar pada posisi "start", tidak akan terjadi apapun dengan mesin atau dengn kata lin mesin tidak akan menyala.
Pada kunci kontak juga terpasang remote door lock sebagai pembuka kunci pintu yang dilakukan dengan menekan tombol pada kunci kontak tanpa menyentuh pintu.
Penyebabkan Immobilizer Error
- Ketika sedang berada pada tempat yang memiliki banyak gelombang radio/frekuensi kotor. Hal ini tentu akan menyebabkan proses identifikasi terganggu.
- Ketika kunci terendam air/ mengalami benturan.
Sistem immobilizer ini berkomunikasi dengan data digital. Oleh karenanya, dibutuhkan keahlian khusus untuk dapat menangani permasalahan sistem immobilizer. Namun kasus immobilizer yang rusak sangat jarang ditemui. Jika kedua hal diatas dihindari, sistem immobilizer akan bekerja normal.
Baca juga: Fungsi Dan Cara Kerja Air Bag SRS pada Mobil
Baca juga: Fungsi Dan Cara Kerja Air Bag SRS pada Mobil
Demikian ulasan mengenai Sistem immobilizer, Fungsi Dan Cara Kerjanya. Semoga semakin menambah wawasan kita tentang dunia otomotif. Agar kami dapat selalu memberikan ulasan terbaik kami. Silahkan kunjungi ulasan berikut ini: