Perbedaan Komponen Elektronik Aktif Dan Komponen Elektronik Pasif

Perbedaan Komponen Elektronik Aktif Dan Komponen Elektronik Pasif-, Setiap komponen elektronik memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam suatu rangkaian elektronik, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada yang berfungsi sebagai penyaring dan ada juga yang berfungsi sebagai pengendali.
perbedaan komponen elektronik pasif dan aktif

Klasifikasikan Komponen Elektronik

Komponen Elektronik Aktif

adalah jenis komponen elektronik yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronik aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).

Adapun Komponen-komponen elektronik yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah:

a. Dioda

Dioda adalah Komponen Elektronik Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

b. Transistor

Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator.

c.  IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).

Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronik Aktif, pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya.  Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Baca Juga: Jenis Komponen Elektronik Beserta Fungsinya Masing-Masing

Komponen Elektronik Pasif

adalah jenis Komponen elektronik yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya:

a.  Resistor

adalah Komponen Elektronik Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronik.

b.  Kapasitor

Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.

d.  Induktor

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.

Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif, pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu.

Demikian ulasan kami tentang Komponen Elektronik Pasif dan Komponen Elektronik Aktif, silahkan kunjungi posting pilihan kami tentang: Jenis Komponen Elektronik Beserta Fungsinya Masing-Masing.
.